Minggu, 04 November 2012

Dampak Facebook Bagi Kita Semua


Di tengah maraknya wabah penyakit flu babi, masih ada wabah yang banyak menjangkiti manusia saat ini, terutama kaum netters atau pengguna internet, yaitu demam situs pertemanan Facebook.

Tak pandang usia, tidak pula status sosial. Ada yang muda, banyak juga yang sudah berumur. Ibu rumah tangga hingga politisi kakap memanfaatkan website jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg, si jenius yang tidak lulus dari Harvard University, ini. Namun yang menjadi pertanyaan, lebih banyak positif atau negatifnya kah Facebook ini?

Demam Facebook terjadi di seluruh dunia. Lebih dari 130 juta pengguna aktif mengaksesnya setiap bulan, dari komputer desktop mereka, notebook, hingga telepon seluler. Facebook memberikan penyegaran di tengah kejenuhan users terhadap Friendster, situs jejaring sosial yang sudah ada lebih dahulu.

Facebook kini menjadi situs wajib dikunjungi setiap harinya. Tidak marem rasanya kalau tidak menyapa kawan sesama member, atau sekadar mengomentari status mereka. Sangat mengasyikkan bisa melihat foto-foto teman terbaru, lalu menuliskan celetukan pada boks komentar. atau pun sekedar melakukan chatting, suatu aktivitas yang tidak didapatkan pada situs pertemanan lainnya.

Di era internet saat ini, Facebook telah menciptakan ruang publik (public space) baru, bahkan lebih jauh dari itu, sebuah lingkungan publik (public sphere) baru bagi masyarakat daring. Ruang publik atau lingkungan publik merupakan bagian dari teori demokrasi moderen. Ruang publik memberikan kesempatan berpartisipasi yang lebih kepada masyarakat untuk mengekspresikan ide-idenya lebih jauh, dan menghadirkan pola dialektika yang baru.

Di tengah masyarakat yang semakin asosial, kehadiran Facebook setidaknya membantu merajut kembali relasi antarindividu yang terputus, akibat dinamika kehidupan yang memaksa masyarakat semakin individualistis. Meski hal tersebut masih dapat diperdebatkan, mengingat kehidupan daring tidak dapat dipersamakan dengan kehidupan riil, namun jujur diakui masyarakat membutuhkan wadah untuk bertemu dan saling berinteraksi. Sebagai contoh salah satu dosen ilmu komunikasi UPN Jogja mengakui bertemu dengan teman SMA nya di Facebook setelah 21 tahun tidak pernah bertemu.

Facebook juga bisa digunakan untuk mencari uang. Misalnya perusahaan-prusahaan melakukannya dengan memasang iklan di situs pertemanan tersebut. Selain perusahaan, kita pun dapat berbisnis di sini tanpa harus melalui iklan di Facebook, misalnya dengan memajang foto-foto produk yang kita jual dan menyebarkan foto-foto tersebut kepada teman-teman kita.

Dari sekian banyak manfaat dan kesenangan yang didapat dari Facebook, ternyata Facebook juga memiliki dampak negatif bahkan menjurus kriminal karena situs ini bisa menyebabkan "kecanduan". Misalnya seorang pria berusia 19 tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik seorang pelanggan kedai kopi Starbucks hanya demi mengecek akun Facebook miliknya. Ada lagi kasus di london seorang suami tega membunuh istrinya hanya karena sang istri menuliskan status -single- di facebooknya. selain itu Facebook juga memiliki fasilitas untuk membuat grup atau suatu komunitas. Tidak jarang fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk menyudutkan seseorang atau suatu kelompok tertentu. Sedangkan dampak buruk Facebook lainnya yaitu :
1. Mengurangi kinerja
2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
3.Tergantikanya kehidupan sosial
4.Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur
5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
6. Pornografi
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif
8. Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan)

Facebook memiliki banyak sekali dampak positif. Namun banyak pula dampak negatif yang mungkin timbul akibat "mainan" tersebut. Hal ini tergantung pada pengendalian diri kita masing-masing. Jika tidak mampu mengontrol tentunya kita akan terjerumus dalam hal-hal negatif tersebut di atas. Jadi, pandai-pandailah mengendalikan diri Anda dan manfaatkan teknologi ini secara bijak.

zaman yang modern ini banyak kita kenal yang terutama dari komputer yaitu INTERNET yang membawa dampak positif dan negatif.
terutama yang negatif bagi anak-anak sekolahan tang terutama smp dan sma banyak yang menggunakan situs facebook yang sangat merugikan.
contohnya:
lebih banyak jam online.
dari pada waktu belajar.
dan jika kita pahami dari segi positif kurang lebih 40% manusia menggunakan untuk hal-hal baik namun 60%nya manusia hal-hal yang buruk..terutama pada anak-anak, mereka membuka situs" dewasa yang tidak boleh di pertontonkan oleh anak kecil.
karena itu sangat merugikan di kemudian hari.
Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.

Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut. Namun penulis laporan mengatakan, laporannya hanya memperlihatkan kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dan menurunnya nilai-nilai yang Anda peroleh di sekolah.

Faktanya, jika Anda pengguna Facebook, kemungkinan besar Anda selalu ingin mengetahui status yang dikabarkan oleh teman-teman Anda. Kenikmatan semangkuk baso, asyiknya irama jazz, foto-foto pesta teman-teman dekat Anda, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan komentar karena Anda ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan Anda sedang membaca tulisan Anda memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu Anda. Akhirnya, Anda mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.

Untunglah bukan itu yang dilaporkan oleh peneliti Ohio State University. Namun disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian.

“Ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B,” kata Aryn Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya.

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/1971363-dampak-facebook/#ixzz1OyN5hid6

Setelah kemarin kita mencoba mengintip masa depan blog yang katanya terindikasi suram, kali saya mencoba mengangkat topik yang masih seputar kehidupan dunia maya, jejaring sosial. Ada beberapa situs jejaring sosial tetapi saya ingin mengkhususkan pada situs jejaring sosial yang paling populer yaitu FaceBook. Saat ini ada sebuah pertanyaan menggelitik yang timbul berkaitan dengan keberadaan facebook dan para penggunanya yang begitu luas. Apakah situs-situs jejaring sosial yang ada memang mendukung interaksi atau justru mengurangi interaksi ini sebatas di dunia maya, dengan menggeser interaksi dunia nyata? Untuk menjawab pertanyaan ini saya mencoba merujuk ke beberapa sumber utamanya tulisan Guy Lecky-Thompson tentang dampak baik dan buruk FaceBook.
Interaksi elektronik (maya) perlahan tetapi pasti telah menggeser interaksi sosial, dengan menjauhkan jarak diantara orang-orang. Manusia adalah makhluk sosial, menghilangkan interaksi sosial dalam kehidupan bisa mempengaruhi perkembangan sosial, khususnya jika dimulai pada usia muda.
FaceBook juga merubah cara orang berinteraksi, kemungkinan dengan merubah apa yang pada akhirnya akan mempengaruhi evolusi interaksi sosial. Kurangnya komunikasi face-to-face (tatap muka) secara tidak langsung telah mengikis keterampilan seperti kemampuan membaca bahasa tubuh dan fasilitas-fasilitas komunikasi tidak langsung lainnya.
Komunikasi elektronik massa bisa mengarah pada kualitas interaksi sosial yang buruk karena jumlah partisipan yang sedikit; pembicaraan seperti gosip kemungkinan akan lebih tinggi dibanding pada interaksi tatap muka. Juga ada ada yang berkesimpulan bahwa informasi online memiliki nilai yang lebih rendah dibanding informasi di dunia nyata.
Tidak berarti bahwa kita harus menutup mata untuk FaceBook. Seperti halnya teknologi-teknologi yang lain, seperti email, serarch engine, dan online publishing tools seperti Blog, secara keseluruhan FaceBook dan situs jejaring sosial lain bisa dianggap hal yang baik. Situs-situs ini memungkinkan orang terhubung, baik mereka kenal satu sama lain atau tidak. Namun ada kekurangan mendasar dalam bentuk hal-hal yang sifatnya sangat publik dimana pertemanan telah berdegenerasi menjadi sesuatu yang dapat menebar ancaman, meskipun dampak positifnya jauh lebih besar. Telah banyak kita mendengar Kisah-kisah sukses yagn berawal dari komunikasi maya seperti pernikahan, deal bisnis, kemitraan, diantara yang lainnya.
Akan tetapi, hanya bergantung pada komunikasi elektronik untuk interaksi sosial kemungkinan akan merusak hidup dan bukan justru memperkaya kehidupan. Setiap orang, dengan sedikit pengecualian, memerlukan kontak tatap-muka untuk dapat mempertahankan skill sosial yang dimiliki dan untuk memenuhi kodratnya sebagai makhluk sosial. Ulasan di atas sifatnya pribadi yang tidak dijamin kebenarannya. Lalu bagaimana menurut Anda?
Tidak perduli denganlingkungan sekitar
 
10 Dampak Negatif Facebook
Senin, 10 September 2012 M
Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook terus menanjak popularitasnya. Jumlah pemakainya naik terus dan sekarang sedang menuju ke jumlah setengah miliar orang di seluruh dunia.

Di samping manfaatnya yang dirasakan banyak orang, Facebook juga berulang kali dituduh jadi penyebab atas berbagai masalah. Mengapa tuduhan itu muncul? Berikut sepuluh dampak buruk Facebook seperti yang dikutip dari Telegraph:

1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.

2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja Katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memperingatkan bahwa Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.

3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya di bawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisional yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.

4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.

5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.

6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.

7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.

8. Membuat banyak orangtua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena pertumbuhan pengguna jejaring sosial yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.

9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari meng-upload foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek.  Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.

10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.

5 dampak negatif facebook khusunya bagi para remaja, diantaranya :
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Beberapa orang yang memang tingkat candunya sudah amat tinggi, terkadang bisa menjadi tidak peduli dengan sekitarnya, dia akan terus asik bermain FB, hingga ia bisa lupa melakukan katifitas lain yang tentunya bisa saja berguna untuk dirinya.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang terkadang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Keluarga di rumah adalah yang nomor satu
Kata-kata tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen-temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
4. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data-data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali dihack!
5. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex-esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari diinternet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia.
Dalam hal ini kita harus bisa menjadi lebih dewasa dan bijaksana dalam mengirim dan menerima informasi agar kita tidak terpengaruh dan menjadi hal yang negatif untuk kita. Dan inilah 5 dampak negatif facebook


 http://ptyqremaja.arwaniyyah.com/index.php/artikel/121-dampak-facebook-bagi-kita-semua

0 komentar:

Posting Komentar